Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang
mempelajari tentang masyarakat. Sosiologi berasal dari kata “socius”
yang berarti kawan atau teman dan “logis” yang berarti ilmu. Secara
harfiah sosiologi dapat dimaknai sebagai ilmu tentang perkawanan atau
pertemanan. Istilah sosiologi diperkenalkan pertama kali oleh August
Comte (1798-1857) pada abad ke-19. istilah ini dipublikasikan melalui
tulisannya yang berjudul “Cours de Philosophie Positive”.
Sosiologi, oleh Comte dikatakan sebagai
ilmu tentang masyarakat secara ilmiah (Faisal, tanpa tahun). Sosiologi
merupakan disiplin ilmu yang lahir pada saat terakhir perkembangan ilmu
pengetahuan. Pitirim Sorokim (dalam Soekamto, 1999) menjelaskan bahwa
sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai: pertama, hubungan
dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial,
misalnya gejala ekonomi dengan agama, pendidikan dengan ekonomi, agama
dengan pendidikan, pendidikan dan politik. Kedua, hubungan dan pengaruh
timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non sosial,
misalnya gejala biologis, geografis, iklim dan sebagainya. Ketiga,
ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
Sosiologi dapat digolongkan pada salah
satu bentuk ilmu pengetahuan (sosial) atau social science. Oleh karena
itu, Sosiologi juga mempunyai beberapa unsur pokok yaitu :
Ilmu sosiologi pendidikan itu sendiri merupakan ilmu yang berusaha untuk mengetahui
cara-cara dalam pengendalian proses pendidikan agar nantinya memperoleh perkembangan
kepribadian individu yang lebih baik. Berikut ini beberapa tujuan dari sosiologi pendidikan:
1. Sebagai Analisis Proses Sosiolisasi.
Francis Brown mengemukakan bahwa "Sosiologi pendidikan memperhatikan
pengaruh keseluruhan lingkungan budaya sebagai tempat dan cara individu
memperoleh dan mengorganisasikan pengalamannya".
2. Sebagai Analisis Kedudukan Pendidikan Dalam Masyarakat.
L.A. Cook mengutamakan fungsi lembaga pendidikan dalam masyarakat dan
menganalisis hubungan sosial antara sekolah dengan berbagai aspek
masyarakat, misalnya: penyelidikan tentang hubungan antara masyarakat
pedesaan dengan sekolah rendah dan menengah atau meneliti fungsi sekolah
berhubungan dengan struktur sosial dalam lingkungan masyarakat
tertentu.
3. Sebagai Analisis Sosial Disekolah Dan Antara Sekolah Dengan Masyarakat.
Disini diusahakan menganalisis pola-pola interaksi sosial dan peranan
sosial dalam masyarakat sekolah dan hubungan orang-orang didalam sekolah
dengan kelompok-kelompok diluar sekolah.
Beberapa defenisi sosiologi pendidikan menurut beberapa
ahli:
ahli:
- Menurut F.G. Robbins, sosiologi pendidikan adalah sosiologi khusus
yang tugasnya menyelidiki struktur dan dinamika proses pendidikan.
Struktur mengandung pengertian teori dan filsafat pendidikan,sistem
kebudayaan, struktur kepribadian dan hubungan kesemuanya dengantata
sosial masyarakat.
Sedangkan dinamika yakni proses sosial dan kultural,proses perkembangan kepribadian,dan hubungan kesemuanya dengan proses pendidikan. - Menurut H.P. Fairchild dalam bukunya ” Dictionary of Sociology” dikatakan bahwa sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental. Jadi ia tergolong applied sociology.
- Menurut Prof. DR S. Nasution,M.A ., Sosiologi pendidikan adalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.
Langganan:
Postingan (Atom)